Hingga Senin (4/2) pukul 07.15 WIB, genangan air di wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah mulai surut. Hal ini berdampak pada arus lalu lintas di Jakarta yang kembali ramai.
Berdasarkan informasi terbaru yang diperoleh Traffic Management Centre Ditlantas Polda Metro Jaya dari petugas radio di wilayah Jakarta dan sekitarnya titik-titik lokasi yang masih tergenang air tinggal terlihat di 14 titik. Lokasi tersebut antara lain:
Wilayah Jakarta Pusat di Jl.Letjen Suprapto Cempaka Mas ketinggian air sekitar 10 cm, kendaraan baik roda dua dan empat sudah bisa melintas.
Wilayah Jakarta Utara, Jl.Kapuk Raya depan POM Bensin ± 40 cm, Teluk Gong Raya ± 30, depan Carrefour arah Tj.Priok ± 10 cm, Perintis Kemerdekaan ± 30 cm, depan Kantor Citra Marga Sunter ± 10 cm, bawah Fly over Cempaka Putih ± 10, Kamal Raya ± 80 cm. Mobil rendah dan kendaraan roda dua disarankan menghindari lokasi genangan di atas 20cm.
Jakarta Barat, Jl. Daan mogot depan Satpas SIM ± 10 cm,Daan Mogot Depan Samsat Barat arah Kali deres ± 10 cm, Ring road kembangan ± 20 cm.
Sementara itu Tol Bandara Soekarno Hatta di KM 25 -27 ketinggian air hanya sekitar 10 cm. Sedangkan di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, sudah tidak ditemukan lagi genangan air.
Dikarenakan vitalnya fungsi Bandar Udara, menurut Menteri Pekerjaan Umum Ir. Djoko Kirmanto Dipl.H.E ketika meninjau bersama Wakil Presiden Drs. H. M. Jusuf Kalla di lokasi banjir Tol Bandara Soekarno-Hatta menyatakan akan segera membangun Jalan Tol Layang (JTL). Ir. Djoko menjelaskan lebih lanjut bahwa Jalan Layang Tol menuju Bandara itu nantinya akan digunakan saat musim penghujan dan pembangunan ruas jalan Tol layang tersebut akan dimulai pada bulan Maret-April 2008.
Sudah waktunya Jakarta, bahkan Indonesia bebenah diri. Masalah banjir merata terjadi di beberapa daerah, bukan hanya di Jakarta. Intropeksi harus benar-benar dilakukan, sebab hal ini sudah terjadi setiap tahun. Solusi pasti ada, hanya menunggu untuk ditemukan dan direalisasikan.
Sumber : Berbagai sumber/VM